Peletakan batu pertama adalah sebuah acara tradisional dalam beberapa budaya yang menselebrasikan hari pertama pembangunan untuk sebuah bangunan atau proyek lainnya. Acara semacam itu sering dihadiri oleh para hadirin seperti kerabat dan sanak saudara. Batu atau cetakan sebenarnya yang dipakai saat peletakan batu sebenarnya sering kali menjadi batu seremonial khusus yang kemudian disimpan. Informasi komemoratif kemudian diukir pada batu tersebut.
Di beberapa tempat, rohaniwan juga memberikan pemberkatan, terutama jika bangunan tersebut dibangun oleh organisasi gereja atau berafiliasi dengan agama. Sebenarnya, penggunaan istilah peletakan batu pertama hanya digunakan oleh kalangan tertentu yang membangun proyek besar yang mencakup area yang luas. Namun, kini istilah tersebut sudah umum dipakai oleh berbagai kalangan yang memulai suatu proyek pembangunan.
Adapun beberapa tujuan diadakannya seremonial peletakan batu pertama, yaitu:
- Peresmian proyek. Tujuannya sebagai wujud syukur atas pencapaian yang harus segera dilaksanakan atau dikerjakan di hari yang akan datang.
- Bentuk permulaan dari sebuah kerjasama yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan dan juga keberhasilan bagi pihak-pihak yang terkait di dalam sebuah proyek.
- Jadi ajang promosi yang bisa mendatangkan banyak penawaran dan rasa ketertarikan dari calon konsumen terhadap proyek yang dikembangkan. Ini umumnya dilakukan oleh para developer properti.
- Simbol dari sebuah komitmen dan kerjasama yang baik di antara pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan. Makanya, acara peletakan batu pertama biasanya dihadiri oleh semua pihak yang terlibat dalam proyek.
Welu Watu
Secara harafiah "Welu Watu" terdari du suku kata "Welu" yang berarti menempatkan sesuatu ditempatnya dan "Watu" yang berarti Batu. Jadi Welu Watu berarti meletakan batu atau dikenal secara umum dengan sebutan "Peletakan Batu Pertama. Ini dilakukan pada saat permulaan pembangunan rumah atau pembangunan lainnya.
Seremonial "Welu Watu" dilakukan oleh mosalaki atau tua adat yang mempunyai peran dan fungsi atas tanah disuatu wilayah tertentu.
Pembangunan Rumah Tinggal
Untuk Pembangunan Rumah tinggal wajib hukumnya dilaksanakan seremonial "Welu Watu" oleh mosalaki atau tua adat setempat tanpa terkecuali. seremonial ini dilaksanakan bertepatan dengan pembangunan fondasi rumah. Mosalaki diiformasikan sebelum dilaksanakan pembanguna fondasi. Hak mosalaki yang yang wajib dipenuhi oleh tuan rumah berupa "Babi Besar, Pare Bara dan Nata Mbako". Komunikasi antara pemilik pembangunan dan mosalaki sangat penting untuk menentukan besar kecilnya babi, besar kecilnya Pare Bara dan Nata Mbako. Yang sering menjadi masalah ketika mosalaki dimengerti lain dalam pelaksanaan seremonial ini. Semua mosalaki diundang untuk hadir dalam pelaksanaan seremonial welu watu.
Di Wologai, welu watu dilakukan di "la'ke pe'ra". Tentang "la'ke pe'ra" tergantung dengan pemahaman pemilik rumah dan clan adatnya.
Seremonial welu watu menjadi sangat familiar sejak adanya pembangunan rumah tembok, dimana banyak warga atau aji ana atau ana kalo fai walu beralih dari rumah panggung (kolong) ke rumah yang langsung dibangun ditanah. Untuk pembangunan rumah kolong acara welu watu dikenal dengan sebutan "ndeku le'ke".
Pembangunan Proyek
Untuk pembanguna proyek baik dari proyek pemerintah atau proyek swasta juga wajib dilakukan seremonial welu watu. Besaran "pare bara dan nata mbako" tergantung dari kesepakatan dengan mosalaki.
Seringkali terjadi miskomunikasi antara pemilik proyek, pelaksana proyek dan mosalaki saat pelaksanaan pembangunan disuatu ulayat. Banyak pelaksana proyek tidak melakukan komunikasi yang baik dengan mosalaki setempat yang berujung pada larangan pembangunan. Berujung pada pemahaman negatif terhadap seremonial welu watu.
Tujuan Seremonial Welu Watu
Semua seremonial adat mempunyai maksud serta tujuannya termasuk dengan seremonial welu watu.
Mohon Ijin Kepada Penguasa
Mosalaki mempunyai kuasa untuk memohon ijin kepada Penguasa Semesta.
Mendoakan Pemilik Rumah
Mosalaki mendoakan pemilik rumah atau hasil pembangunan agar terhindar dari segala sakit penyakit, diberikan berkah berlimpah dan mendoakan hal baik lain.
Tanda Dimulainya Pembangunan
Sejak seremonial welu watu dilakukan, secara tidak langsung diumumkannya kepada kalayak umum bahwa pembangunan sah dilaksanakan dengan persetujuan mosalaki. Semua mengingat dan diceritakan secara turun temurun bahwa pembangunan tersebut telah didahului dengan seremonial welu watu.
#GerunionCreator
#LudgerS
#KlaraMbu
Pranala luar :