Oleh : Ludger S
Secara singkat para ahli matematika mendefenisikan bilangan sebagai sesuatu yang menunjukkan banyaknya sesuatu. ST. Negoro dan B. Harahap dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Matematika, menyebutkan bahwa bilangan adalah suatu ide yang bersifat abstrak, bukan merupakan simbol atau lambang dan bukan pula lambang bilangan. Bilangan memberikan keterangan mengenai banyaknya anggota pada suatu himpunan. Banyaknya anggota kedua himpunan itu dinyatakan dengan bilangan. Untuk membedakan bilangan yang satu dari yang lain, diperlukan “nama”. Seperti nama bilangan dari himpunan A dan B pada permisalan di atas adalah “Tiga”. Nama yang diberikan kepada bilangan tidak sama, tergantung pada bahasa yang dipergunakan, misalnya: Orang Cina menamakan bilangan tiga dengan “sam”. Orang Inggris dengan “three”, Orang Lio dengan “telu”, dan lain sebagainya.
Suatu bilangan dinyatakan dengan lambang bilangan yang disebut Angka. Penulisan angka ini bermacam-macam yang dapat dinyatakan dengan lambang. Sebaliknya, setiap lambang hanya mewakili sebuah bilangan saja, seperti lambang 4 hanya mewakili bilangan empat saja. Jadi setiap bilangan dapat diwakili oleh lebih dari satu lambang, dan sebaliknya setiap lambang hanya mewakili satu bilangan saja.
Sama seperti budaya lain yang tersebar di Nusantara. Dalam kehidupan sehari - harinya setiap adat dan tradisi mempunyai sistim bilangan masing masing - masing.
Baca Juga : Wurumana Part1
Bilangan Orang Lio
Mari kita membuktikan bilangan asli yang ada di Suku Lio Ende
1 = esa
2 = rua
3 = telu
4 = sutu
5 = lima
2 = rua
3 = telu
4 = sutu
5 = lima
Apakah orang Lio tidak mengenal bilangan dasar 6, 7, 8, 9, 10?
Bulangan 6 - 10 adalah hasil penjumlahan dari bilangan asli.
6 = enam : lime esa = lima tambah esa (5 + 1)
7 = tujuh : lima rua = lima tambah rua (5 + 2)
8 = delapan : rua mbutu atau rua mbotu = kurang 2 jadi sepuluh.
9 = sembilan : tera esa = kurang sedikit jadi sepuluh. Ini dari kata "te'ra / tera" yang menenrangkan sedikit lagi.
10 = sepuluh : sambulu = Sa mbulu menerangkan angka persepuluhan.
Sejauh ini saya belum mendengar angka "0" dalam bahasa daerah Lio
Bro buat versi audio visualnya di canal YouTube
BalasHapusIya kedepannya hehehe
Hapus