berbagi kemesraan tentang keanekaragaman budaya Nusantara

Embung Alobewa

oleh : Ludger S


Adrianus H.Mbusu,
Kepala Desa Wologai Timur
"Ata Ende" sebutan untuk orang kabupaten Ende tentunya mengetahui dengan baik desa Wologai Timur. Sebuah desa di Kecamatan Lepembusu Kelisoke (Lepkes) yang berada di ruas jalan negara trans Ende - Maumere. Desa yang langsung berbatasan dengan desa Nduaria dan Desa Wologai Tengah kecamatan Kelimutu dan kecamatan Detusoko dan merupakan gerbang masuk ke desa - desa lainnya di kecamatan Lepkes. Sebelum merger ke kecamatan Lepkes, Wologai Timur (Woltim) termasuk bagian dari kecamatan Detusoko.

Beberapa tempat wisata yang terdapat di desa Woltim seperti Kampung Adat Wolobewa, Muru Taga, Muru Wari Le'ja, Hamparan Sawah tadah hujan, hutan adat "otoleke" dan beberapa embung. Dengan luas wilayah 1,65 KM² atau sekitar 1,21% dari luas wilayah kecamatan Lepkes, Woltim sangat menonjol perubahan pembangunan desanya..


Embung atau cekungan penampung (retention basin) adalah permukaan tanah yang lebih rendah dari daratan sekitarnya dengan area cukup luas sebagai penampung air. Secara umum, Embung digunakan sebagai sarana pengendali air untuk keperluan tertentu. Sebagai tempat penampung air, Embung memiliki banyak fungsi. Selain bermanfaat bagi manusia, Embung juga difungsikan untuk keseimbangan alam. Secara Nasional, Embung menjadi program prioritas Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal diberbagai desa di Indonesia 

Secara operasional embung berfungsi mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air untuk keperluan tanaman ataupun ternak dimusim kemarau dan mencegah banjir dimusim penghujan. Tak hanya itu, dalam embung juga dapat disebar ikan untuk usaha perikanan dan mencegah perkembangan jentik nyamuk. 

Pembuatan embung untuk pertanian bertujuan antara lain untuk menampung air hujan dan aliran permukaan ( run off ) pada wilayah sekitarnya serta sumberair lainnya yang memungkinkan seperti mata air, parit, sungai-sungai kecil dan sebagainya. Juga menyediakan sumber air sebagai suplesi irigasi di musim kemarau untuk tanaman palawija, hortikultura semusim, tanaman perkebunan semusim dan peternakan.


Embung Alobewa

Dibangun tahun 2011 dengan APBN dan APBD I NTT. Sama seperti embung - embung yang lain, Embung Alobewa juga dibangun dengan tujuan untuk menampung air untuk berbagai keperluan masyarkat desanya juga untuk menjaga keseimbangan alam. 

Kepala Desa Wologai Timur Adrianus H. Mbusu atau yang akrab disapa Adrian menjelaskan yang paling utama tujuan dibangunnya Embung Alobewa yaitu untuk "Investasi Air" sehingga dapat memenuhi kebutuhan terhadap air untuk pertanian, hortikulutal, perkebunan, peternakan dan juga sebagai tempat rekreasi rakyat. Embung yang dibangun diatas puncak berbatasan langsung dengan hutan rakyat ini langsung menampung mata air "Alobewa" dan air permukaan sekitarnya. 

Di waktu musim hujan, debet air sangat besar. Embung Alobewa dapat digunakan mengairi sawah tadah hujan yang ada di wilayah desa Wologai Timur. Beberapa anak sungai mengaliri air dari Embung Alobewa. 

Di musim kemarau, embung Alobewa dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mengairi area sawah (rano) yang berganti dari padi sawah ke jenis sayuran dan hortikultura lainnya. Embung Alobewa juga telah ditabur dengan beberapa benih ikan. Ada ikan Mas, ikan Mujair dan beberapa jenis ikan. Kedepannya diminta pengelola BUMDES Wologai Timur lebih mengoptimalkan lagi maanfaat lain dari Embung Alobewa. Bisa digunakan sebagai kolam pemancing, bisa digunakan sebagai tempat wisata view alam. Karena dari letaknya ditinggian, kita bisa melihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Pemandangan matahari terbenampun sangat menakjubkan. Lanjut Kades  Adrian (sapaan akrab masyarakat setempat) disekitar embung Alobewa juga telah dibangun beberapa embung mini dari Dana Desa.


Saat mengakhiri diskusi singkat, kades Adrian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang dengan caranya masing - masing telah membantu desa Wologai Timur selama ini sehingga banyak pembangunan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Pemerintah Provinsi NTT yang telah mengalokasi dana untuk pembangunan embung Alobewa, Pemerintah Kabupaten Ende yang telah merekomendasikan desa Wologai Timur untuk pembangunan embung Alobewa. Para Kepala Dusun, RW, RT dan semua masyarakat Wologai Timur yang tak henti - hentinya menyuarakan melalui perencanaan partisipatif untuk pembangunan di Wologai Timur. Tak lupa juga saya menyampaikan terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK desa Wologai Timur yakni istri saya tercinta yang selalu mendukung setiap program kerja desa saya ini. 


Semua Foto Embung Alobewa dibawah ini karya Huyen Hary






Share: Youtube

Hicking di desa Wologai Tengah

oleh : Ludger S



Sekilas perbedaan hiking dan trekking yaitu hiking atau dalam bahasa pendakian merupakan kegiatan di luar ruangan dengan berjalan kaki di lingkungan alam yang mana jalur yang akan dilewati telah terpetakan atau disebut rute pendakian. Ada pendakian pada siang hari dan pendakian malam hari. Ilmu pramuka waktu SMP jadi terbawa hahaahaha
Sedangkan trekking adalah sebuah perjalanan yang panjang, dilakukan dengan berjalan kaki. Kegiatan ini biasanya mengambil tempat atau daerah di mana tidak ada sarana transportasi yang tersedia. Medan trekking tidak hanya daerahn pegunungan, berjalan kaki dalam waktu beberapa hari pada jalur yang belum terpetakan dan lingkungan yang menantang seperti perbukitan atau pegunungan. 
Melihat defenisi singkat hiking dan trekking diatas, banyak daerah di Nusantara memiliki tempat yang bisa kita hiking dan trekking. Di desa Wologai Tengah pun mempunyai hiking dan trekking. 

Hiking di Wologai Tengah
Bagi yang suka berpetualangan dengan berjalan kaki, dengan jalur yang sudah di tentukan anda bisa menjelajah beberapa tempat diseputaran kampung adat Wologai. 

Muru Kune
Ketika anda berada di kampung ada Wologai letak Muru Kune berada di bagian utara kampung. Dari kejuahan sudah terlihat sebuah tebing tinggi dibawah kaki gunung Lepembusu. Muru Kune merupakan mata air utama yang mengalir sampai ke Ende. Sepanjang tahun air tetap mengaliri sungai sampai ke Ende.

Logoweki 

Baca 👉 Logoweki 

Lowo Po’o
Lowo artinya sungai, Po’o artinya memasak nasi dari bambu. Lowo Po’o adalah sebuah tempat seremonial adat Po’o Are, dipinggir sungai. 


Poke Gaku Watu Doa, Tiwu Fai Kaki, Gomo Wulu, Lia Lela Nggewa, Lia Meo, Muru Logo Leta, Muru Lowo Sobe, Kolo Kamba dan beberapa tempat lainnya. Tempat – tempat yang masih sangat natural. 

Sudah dulu ya....detilnya nanti setelah anda berada di kampung ada Wologai.


#wologai
#budayawologai
#ludgerwologai

#puskesmaspeibenga

Share: Youtube

Dusun Resetlemen

Oleh : Ludger S





Dusun Resetlemen atau yang sering disebut pemukiman oleh masyarakat setempat merupakan bagian dari Desa Wologai Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Letak dusunnya yang terkesan terisolasi, akses masuk harus melewati desa tetangga tetapi jalan masuknya sudah tergolong bagus. Beberapa waktu lalu telah didengungkan kalau akses jalan tersebut akan ditingkatkan menjadi jalur alternatif jalur utama Ende - Maumere dengan rute masuk melalui jalan masuk Polsek Detusoko sampai ke desa Wologai Timur dusun Sokolo'o atau sebaliknya. 

Dusun Resetlemen terbentuk sejak bantuan pemerintah atas gempa flores tahun 1992. Oleh Mosalakai Wologai tanah adat diserahkan ke pemerintah untuk membangun perumahan darurat untuk masyarakat yang dilanda bencana gempa. Ada beberapa masyarakat desa tetangga yang mempunyai ikatan emosional yang mendapat bantuan perumahan tersebut. Awalnya semua masyarakat menempatinya. Setelah beberapa tahun, yang lain kembali ke rumah / dusun sebelumnya. Tinggalah beberpa Kepala Keluarga yang berdomisili di dusun Resetlemen. 

Tanah yang luas dan subur menjadikan dusun Resetlemen menjadi area pertanian dan perkebunan. Kearah selatan, langsung berbatasan dengan area hutan lindung. Semua jenis tanaman pasti tumbuh subur disana. Kopi, beberapa jenis sayur - sayuran, singkong, jahe / halia, menjadi andalan komoditinya. Asyiknya lagi, masyarakatnya yang ramah dan memegang teguh budaya ketimuran (adat Wologai). 

Dusun resetlemen menjadi pintu masuk jalur "Trekking" ke danau Kelimutu. Di dusun Resetlemen juga, terdapat area "kemping pramuka". Pernah dilaksanakan kemping pramuka tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di dusun Resetlemen juga terdapat Embung Tani yang cukup luas. Yah!! Bisa mancing deh 😊

Bagi anda yang hobby "trekking" dengan jalur Resetlemen - Danau Kelimutu silahkan menghubungi melalui handphone saudara : 


Arnoldus Yansen Moda atau Arnol atau Ano 

👉+62812-3859-7945


atau hubungi saudara 


Stephanus Wempi atau Wempi

👉+62822-3668-2925


Embung Resetlemen capt1


Embung Resetlemen capt2

Embung Resetlemen capt3

Embung Resetlemen capt4

Embung Resetlemen capt5
#wologai
#budayawologai
#ludgerwologai
#puskesmaspeibenga
Share: Youtube

Informasi Covid-19

Total Tayangan Halaman

Popular

Facebook

Gerunion Creator

Wikipedia

Hasil penelusuran

Adsense

Recent Posts

Pepatah Lio

  • Ni Sariphi Tau Wini, Tuke Sawole ngara du nggonde.
  • Lowo Jawu Ae Ngenda.
  • Ndange Beke dan Ngenda Beke.