-
Budaya Lio Ende slide 1 title
Susu nggua maE duU nama bapu maE dute - www.gerunioncreator.web.id.
-
Budaya Lio Ende slide 2 title
PaA loka rewu rera leka duA bapu ata mata - www.gerunioncreator.web.id.
-
Budaya Lio Ende slide 3 title
Roe sai ote we piki menga eo monge - www.gerunioncreator.web.id.
-
Budaya Lio Ende slide 4 title
Nggoe menga no wiwi lamba menga no lema - www.gerunioncreator.web.id.
-
Budaya Lio Ende slide 5 title
Ni saripi tau wini tuke sawole ngara du nggonde - www.gerunioncreator.web.id.
Pegadaian Ende ada di Kampung Adat Wologai
Luanching Pokdarwis desa Wologai Tengah
8 Des 2018, bertempat di kantor desa Wologai Tengah, dilaksanakan Launching Pokdarwis atau Kelompok Sadar Wisata desa Wologai Tengah. Hadir pada kesempatan itu Kepala Desa (Kades) Wologai Tengah Emilianus Linu dan jajarannya, kepengurusan serta anggota Pokdarwis, tokoh adat, tokoh masyarakat, undangan lainnya, mewakili Universitas Flores (Unflor) Ende oleh Yohanes Yakobus Werang Kean atau yang akrab disapa Anno Kean dan Stenly dari Pegadai Ende.
Emilianus Linu Kepala Desa Wologai Tengah |
Yohanes Yakobus Werang Kean berswiter putih |
Tracking to Kelimutu Lake
Iya, Meja dan Wongge
Mario's Trip to Tiwusora Lake
Menggunakan sepeda motor jenis Verza, bekal makan dan minum, camera, perlengkapan P3K, dikemas dalam ransel siap go...go...go.... Di pandu oleh Berto Roga Langga yang juga sopir di Puskesmas Peibenga mulai hiking. Istirahat sejenak di Mbotu Laka Beke, kiran - kira 20 menit perjalanan dari Peibenga. Mbotu Laka Beke yang terletak persis di bawah gunung Kelisoke mempunyai view alam yang sangat luar biasa. Yang takut ketinggian sebaiknya jangan coba menelusuri Mbotu Laka Beke. Setelah mengabadikan beberapa moment perjalanan dilanjut sesuai jalur hikingnya, Mbe'i Ndori - Nuawika - Saga Pare - Ratenggoji - Detuara - Detulate - Detunaka - Diriani - "Tiwusora".
Memasuki wilayah Tiwusora tepatnya di perkampungan Diriani, kebetulan berpapasan dengan petani yang kebetulan lewat, menanyakan letak "Tiwusora". Setelah melewati jalur tradisional tapi bisa dilewati sepeda motor bagi yang berani, sampai juga ke Tiwusora. Sebuah danau yang sangat natural. Sangat sejuk, banyak jenis pohon besar yang tumbuh di sekitar danau. Airnya yang sangat jernih, bening, dapat memantulkan hasil bidikan camera diatas permukaan. Selanjutnya tentang "Tiwusora" dibahas pada kesempatan berikutnya.
Mbotu Laka Beke |
Perjalanan dilanjutkan ke Deturia. Sebuah hamparan padang yang sangat luas dengan pemandangan alam yang sangat luar biasa.
Tiwusora |
Tiwusora |
Berto di Tiwusora |
Berto di Tiwusora |
Lokasi Deturia |
Lokasi Deturia |
Lokasi Deturia |
Lokasi Deturia |
Semua foto diatas, koleksi pribadi dr Yohanes Mario Ramli
#wologai
#ludgerwologai
#budayawologai
#puskesmaspeibenga
Embung Alobewa
Adrianus H.Mbusu, Kepala Desa Wologai Timur |
Secara operasional embung berfungsi mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air untuk keperluan tanaman ataupun ternak dimusim kemarau dan mencegah banjir dimusim penghujan. Tak hanya itu, dalam embung juga dapat disebar ikan untuk usaha perikanan dan mencegah perkembangan jentik nyamuk.
Pembuatan embung untuk pertanian bertujuan antara lain untuk menampung air hujan dan aliran permukaan ( run off ) pada wilayah sekitarnya serta sumberair lainnya yang memungkinkan seperti mata air, parit, sungai-sungai kecil dan sebagainya. Juga menyediakan sumber air sebagai suplesi irigasi di musim kemarau untuk tanaman palawija, hortikultura semusim, tanaman perkebunan semusim dan peternakan.
Embung Alobewa
Dibangun tahun 2011 dengan APBN dan APBD I
NTT. Sama seperti embung - embung yang lain, Embung Alobewa juga dibangun
dengan tujuan untuk menampung air untuk berbagai keperluan masyarkat desanya
juga untuk menjaga keseimbangan alam.
Kepala Desa Wologai Timur Adrianus H. Mbusu
atau yang akrab disapa Adrian menjelaskan yang paling utama tujuan dibangunnya
Embung Alobewa yaitu untuk "Investasi Air" sehingga dapat
memenuhi kebutuhan terhadap air untuk pertanian, hortikulutal, perkebunan,
peternakan dan juga sebagai tempat rekreasi rakyat. Embung yang dibangun
diatas puncak berbatasan langsung dengan hutan rakyat ini langsung menampung
mata air "Alobewa" dan air permukaan sekitarnya.
Di waktu musim hujan, debet air sangat besar.
Embung Alobewa dapat digunakan mengairi sawah tadah hujan yang ada di wilayah
desa Wologai Timur. Beberapa anak sungai mengaliri air dari Embung
Alobewa.
Di musim kemarau, embung Alobewa dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mengairi area sawah (rano) yang berganti
dari padi sawah ke jenis sayuran dan hortikultura lainnya. Embung Alobewa juga
telah ditabur dengan beberapa benih ikan. Ada ikan Mas, ikan Mujair dan
beberapa jenis ikan. Kedepannya diminta pengelola BUMDES Wologai Timur lebih mengoptimalkan
lagi maanfaat lain dari Embung Alobewa. Bisa digunakan sebagai kolam pemancing,
bisa digunakan sebagai tempat wisata view alam. Karena dari letaknya
ditinggian, kita bisa melihat pemandangan yang sangat menakjubkan. Pemandangan
matahari terbenampun sangat menakjubkan. Lanjut Kades Adrian (sapaan
akrab masyarakat setempat) disekitar embung Alobewa juga telah dibangun
beberapa embung mini dari Dana Desa.
Pemerintah Provinsi NTT yang telah mengalokasi dana untuk pembangunan embung Alobewa, Pemerintah Kabupaten Ende yang telah merekomendasikan desa Wologai Timur untuk pembangunan embung Alobewa. Para Kepala Dusun, RW, RT dan semua masyarakat Wologai Timur yang tak henti - hentinya menyuarakan melalui perencanaan partisipatif untuk pembangunan di Wologai Timur. Tak lupa juga saya menyampaikan terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK desa Wologai Timur yakni istri saya tercinta yang selalu mendukung setiap program kerja desa saya ini.