Oleh Ludger S
Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis merupakan salah satu
komponen dalam masyarakat yang memiliki peran dan kontribusi
penting dalam pengembangan kepariwisataan di daerahnya. Keberadaan Pokdarwis tersebut perlu terus didukung dan dibina
sehingga dapat berperan lebih efektif dalam turut menggerakkan
partisipasi masyarakat untuk mewujudkan lingkungan dan suasana
yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan
kepariwisataan disekitar destinasi pariwisata. Kegiatan pembangunan kepariwisataan, sebagaimana
halnya pembangunan di sektor lainnya, pada hakekatnya
melibatkan peran dari seluruh pemangku kepentingan yang
ada dan terkait.
Download 👉 : Pedoman Pokdarwis
Pemangku kepentingan yang dimaksud
meliputi 3 (tiga) pihak yaitu: Pemerintah, Swasta dan
Masyarakat, dengan segenap peran dan fungsinya masing- masing. Jabaran peran dan fungsi masing-masing pemangku
kepentingan tersebut secara lebih jelas adalah sebagai
berikut :
- Pemerintah sesuai dengan tugas dan kewenangannya menjalankan peran dan fungsinya sebagai fasilitator dam pembuat peraturan (regulator) dalam kegiatan pembangunan kepariwisataan.
- Kalangan Swasta (pelaku usaha/ industri pariwisata) dengan sumber daya, modal dan jejaring yang dimilikinya menjalankan peran dan fungsinya sebagai pengembang dan atau pelaksana pembangunan kegiatan kepariwisataan;
- Masyarakat dengan sumber daya yang dimiliki, baik berupa adat, tradisi dan budaya serta kapasitasnya, berperan sebagai tuan rumah (host), namun juga sekaligus memiliki kesempatan sebagai pelaku pengembangan kepariwisataan sesuai kemampuan yang dimilikinya.
Sapta Pesona
Sebagaimana disinggung di atas adalah : “7 (tujuh) unsur pesona yang harus diwujudkan bagi
terciptanya lingkungan yang kondusif dan ideal bagi
berkembangnya kegiatan kepariwisataan disuatu tempat
yang mendorong tumbuhnya minat wisatawan untuk
berkunjung”.
Ketujuh unsur Sapta Pesona yang dimaksud di atas adalah :
- Aman
- Tertib
- Bersih
- Sejuk
- Indah
- Ramah
- Kenangan
Silvester Rabu, Ketua Pokdarwis Wologai Tengah |
So...yang penasaran silahkan berkunjung ke Kampung Adat Wologai, atau hubungi saudara
Silvester Rabu / Edo di +62812-4620-6386
Suasana depan cafe Maro Kopi |
Persis dibawah "Fau Lele" letak cafe Maro Kopi |