berbagi kemesraan tentang keanekaragaman budaya Nusantara

Nakhoda Nusantara, Kapal Tua

Siapa yang tak kenal dengan komika asal NTT ini? 

Abdurrahim Arsyad yang lebih dikenal dengan panggilan Abdur. Lahir di LarantukaNusa Tenggara TimurIndonesia6 April 1988. Adalah seorang pelawak tunggal (komika) dan aktor Indonesia. Ia dikenal sebagai runner up Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keempat pada tahun 2014.

Dibawah ini salah satu kelucuan spontanitas karya Abdur yang mencengangkan Indonesai. 





Jaya Indonesia..
Sebagai anak nelayan dari Lamakera..
saya melihat Indonesia itu seperti kapal tua..
yang berlayar tak tau arah..
arah nya ada,
hanya nahkoda kita yang tak bisa membaca..
mungkin dia bisa membaca..
tapi tertutup hasrat membabi buta..
hasrat hidupi keluarga, saudara, kolega..
dan mungkin istri muda.

Indonesia itu memang seperti kapal tua..
dengan penumpang berbagai rupa..
ada dari Sumatera, Jawa, Madura, Sumbawa hingga Papua..
bersatu dalam Nusantara.

Enam kali sudah kita ganti nahkoda,
tapi masih jauh dari kata sejahtera.
Dari dulu teman-teman, dari teriakan kata merdeka..
sampai sekarang, folbak donk kaka..

Nahkoda pertama, sang proklamator bersama Hatta..
membangun dengan semangat Pancasila..
dan terkenal di kalangan wanita..

ia pernah berkata..
mampu guncangkan dunia dengan sepuluh pemuda..
tapi itu kan kurang satu untuk tim sepakbola..
kalau begini kapan baru kita ikut piala dunia?

nahkoda kedua, 32 tahun berkuasa..
datang dengan program pembangunan beranama pelita..
bapak pembangunan bagi mereka..
bagi saya tidak ada bedanya.. tidak ada!!!
penumpang bersuara berakhir di penjara..
atau hilang di lautan tanpa berita..
beda dengan Dodit Mulyanto.. hanya modal biola saja
terkenal di Indonesia..

nahkoda ketiga, sang wakil yang naik tahta..
mewarisi pecah belahnya masa orba..
belum sempat menjelajah samudera..
Ia terhenti di tahun pertama..
dibanggakan di Eropa, dipermainkan di Indonesia..
Jerman dapat ilmunya..
kita dapat apa…?? …
antrian panjang nonton film nya.

nahkoda selanjutnya, Sang Kiai dengan hati terbuka.
Ia terhenti dalam sidang istimewah..
ketika tokoh-tokoh reformasi berebut istana..
potong bebek saja..
gitu aja kok repot.. kata Gusdur featuring Ursula..

nahkoda kelima,
nahkoda pertama seorang wanita..
dari tangan ibunya..
bendera pusaka tercipta..
kata bapaknya..
berikan aku sepuluh pemuda..
tapi apa daya..
itu diluar kemampuan ibu beranak tiga..
kalau mau sepuluh pemuda..
ambil saja dari followersnya Raditya Dika..
cemungud yah kaka..

nahkoda keenam bagian A..
kenapa bagian A..
sengaja biar tetap ada rima A..

dua pemilu mengungguli perolehan suara..
dua kali disumpah atas nama garuda..
tapi itu hanya awal cerita..
cerita panjangnya terpampang di banyak media..
lapindo, Munir, centuri, hambalang.. kami menolak lupa!

kini, ia telah hadir di sosial media..
mungkin bermaksud mengalahkan Raditya Dika..
setelah empat album yang berakhir entah seperti apa..
mungkin ia akan membuat film.. Malam Minggu Istana.

teman-teman, kini 2014 telah tiba..
saatnya kita kembali memilih nahkoda..
pastikan dia yang mengerti Bhinneka Tunggal Ika..
bukan boneka milik Amerika! Dia yang menerti suara kita..
suara kalau Indonesia bisa!
bukan suara ‘aitakata.. aiyaahya..’ atau folbek donk kaka..

Inilah cerita kapal tua kita..
ada yang tidak percaya?
ada?
sudah.. kalian percaya saja..
Share: Youtube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi Covid-19

Total Tayangan Halaman

Popular

Facebook