Oleh : Ludger S
Kecamatan yang diresmikan sejak tahun 2010, dengan wilayah kerja terdiri 13 desa ; Nggumbelaka, Wologai Timur, Mukureku, Mukureku Sa Ate, Ndikosapu, Kuru, Kuru Sare, Tanalangi, Ndenggarongge, Lise Kuru, Taniwoda, Detuara dan Rutujeja. Pusat ibukota kecamatan berada di Peibenga desa Nggumbelaka. Jarak dari ibukota kabupaten 52 km dengan waktu tempuh 90 menit perjalanan. Dari jalur jalan raya Ende - Maumere, di KM 45 anda akan melihat simpang tiga Tengabo.
Lepembusu Kelisoke merupakan puncak tertinggi di kabupaten Ende dengan ketinggian 800 - 1400m dpl. Sering disebut dengan "negeri diatas awan". Karena dibeberapa lokasi, saat kabut / halimun turun kita tidak akan melihat dataran rendah karena tertutup awan. Kita juga disuguhkan dengan indahnya puncak Kelimutu dari beberapa bukit disaat cerah. Keren memang, bisa melihat Kelimutu dari sisi pandangan sampingnya.
Nggumbelaka
Sebelum merger ke Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Nggumbelaka merupakan bagian dari kecamatan Detusoko. Ibukota desa berada di Peibenga. Satu kampung kecil menjadi bagian dari Nggumbelaka adalah Wololele. Di Peibenga ada kampung adat Peibenga, ada wisata alam Muru Dhe Kale dan puncak Wologai Ara. Beberapa embung dan embung mini juga menjadi tempat wisata yang sangat baagus untuk di kunjungi.
Wologai Timur
Merupakan desa yang merger dari kecamatan Detusoko. Wologai Timur juga merupakan satu - sautnya desa yang berada di jalur jalan lintas kabupaten. Ibukota desa berada di Sokolo'o. Di Wologai Timur, ada sebuah kampung adat Wolobewa. Ada Hutan adat, "Anak Kalo" dengan cerita legendaris masyarakat setempat anakalo. Ada view alam dari Keli Peto, ada embung Alo Bewa, ada air terjun Warileja, air terjun Muru Taga.
Mukureku
Sama seperti Nggumbelaka dan Peibenga, desa Mukureku merupakan bagian dari kecamatan Detusoko sebelum dibentuk kecamatan Lepembusu Kelisoke. Ibukota desa berada di Mukureku. Di Mukureku kita akan mengunjungi kampung adat Mukureku. Ada juga view alam yang sangat indah dari puncak Lepembusu. Mukureku memang unik untuk dikunjungi.
Mukureku Sa Ate
Merupakan desa yang mekar dari Mukureku sejak tahun 2010. Secara ulayat adat, Mukureku Sa Ate merupakan bagian dari Mukureku. Di wilayah ini ada satu dusun yang sangat jauh, letak dusunnya berada di desa Ndikosapu. Beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi, view alam dari kampung Detuelu, Wolowi'a. Beberapa embung dan embung mini juga bisa dijadikan wisata mancing buat pengemar mancing.
Ndikosapu
Merupakan daerah merger dari kecamatan Detukeli. Karena hubungan kekerabatan orang Ndikosapu kampung Pisa, Tana Au, Nuabaru sangat dekat dengan kampung Unggu. Sombolou Lasugolo menjadi kebanggan untuk orang Ndikosapu, Lepembusu Kelisoke bahkan Ende. Disana adalah gas bumi, yang menjadi kunjungan banyak wisata domestik maupun manca negara. Sayangnya... akses ke lokasi Sombolou Lasugolo belum memadai. Kita harus berjalan kaki melewati ngarai, jurang terjal. Yah... Wolombere menjadi tantangan tersendiri, harus bernyali besar untuk melewatinya.
Kuru
Merupakan daerah merger dari kecamatan Kelimutu. Ibukota desa berada di Nua Rate. Kuru memiliki beberapa kampung adat. Kampung adat Warundari, kampung adat Kedo dan kampung adat Faipanda. Ketiga kampung adat merupakan bagian dari persekutuan adat Moni.
Kuru Sare
Desa ini memang unik, ada 3 ulayat adat. Kampung Mokeobo bagian dari Moni, kampung Watukali merupakan bagian dari Tana Kune Watu Mara dan kampung Nuabaru bagian dari Lise Ratenggoji. Kuru Sare berdiri menjadi desa terpisah dari Kuru sejak tahun 2010. Kuru Sare merupakan daerah yang terdapat banyak rusa.
Tanalangi
Desa dengan ibukota Paubewa, merupakan desa yang berada di lembah. Secara umum Tanalangi terdiri dari suku Lise Ratenggoji, sisanya merupakan bagian dari Faipanda Moni. Ada satu kampung Tanamite yang sangat sulit dijangkau.
Ndenggarongge
Hampir semua masyarakat Ndenggarongge adalah bagian dari adat Moni. Dari arah Ndenggarongge kita akan melihat puncak Kelimutu. View panorama alam dari Ndenggarongge memang sangat mempesona. Karena kita akan melihat sampai ke Kota Baru.
Lise Kuru
Lise Kuru merupakan bagian dari adat Lise Ratenggoji. Ada beberapa kampung tradisional yang berada di Lise Kuru. Ada Langgaria, Wolola, Mbe'i Ndori dan Detuwaru. Salah satu tempat yang sangat indah view alamnya adalah bukit Mbotu Laka. Di Lise Kuru, terletak gunung Kelisoke. Disana terdapat kubur leluhurnya orang Lise.
Taniwoda
Desa yang sudah lama dibentuk. Zaman old, untuk mencapai daerah Taniwoda kita harus berjalan kaki seharian. Ada beberapa kampung terdapat di Taniwoda. Kampung Nua Wika, Saga Pare, Ratenggoji, Fatandopo dan Detuhi. Di kampung Ratenggoji dan kampung adat Fatandopo selalu dilaksanakan seremonial adat Po'o Robho bagi orang Lise umumnya. Dari kampung Saga Pare, kita akan melihat semua daerah Lepmbusu Kelisoke.
Detuara
Salah satu desa terjauh yang berbatasan dengan desa Tiwu Sora Kota Baru. Masyarakat desa Detuara merupakan bagian dari adat Mbengu kabupaten Sikka. Beberapa kambung tradisional yakni, Detuara, Detulate, Wolonaka, Wolowaru, Deturia.
Rutujeja
Nah, desa ini menyabet gelar terluar, terjauh, terpencil. Ibukota desa berada di Wolofai. Masyarakat desa Rutujeja merupakan bagian dari Mbengu, sebagiannya dari Lise. Desa Rutujeja mempunyai kampung Wolofai, Birijo dan Wolo Oja. Karena berada di daratan tinggi, sebagian wilayah Lepembusu Kelisoke juga bisa di lihat dari Rutujeja.