Oleh Ludger S
Wologai sebuah kampung adat yang terletak di desa Wologai Tengah kecamatan Detusoko kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kalau ada dalam rute perjalan dari Ende (pusatnya flores) menuju Maumere, di KM 42 ada cabang kiri meunju kecamtan Detukeli (Marilonga), 1.5 KM dari Jalan Negara anda memasuki kampung adat Wologai. Begitu memasuki area kampung, anda akan melihat beberapa pohon beringin tua berdiri kokoh seakan menyangga kampung yang menyimpan keunikannya tersendiri.
Kampung Wologai membentuk lingkaran yang diapiti rumah - rumah adatnya. Anda akan memasuki gerbang kampung dengan menaiki tangga batu susunan. Pandangan anda akan tertuju pada lingkaran susunan batu yang paling atas dengan sebuah bangunan beratap tinggi. Itulah "Tubu Kanga dan Ke'da". Tubu Kangan merupakan tempat dilaksanakan tarian tandak saat "Nggua" atau seremonial syukuran tahunan. Ke'da merupakan sebuah bangunan seperti rumah, tanpa dinding. empat tiang penyangga berdiri kokoh menyangga atap bangunan. Ke'da merupakan tempat sakral yang hanya dimasuki oleh kaum lelaki. Ke'da juga merupakan tempat musyawarah para tetua adat atau "Mosalaki". Ke'da juga menyimpan barang pusaka lainnya seperti "Lamba Bapu" atau gendang seperti beduk yang terbuat dari kulit manusia.
Aitszzz....Anda harus berjalan melingkar dari arah kanan. Rumah kanan pertama pintu masuk "Sa'o Nua Guta / Wula Leja, berikutnya sa'o Panggo, berikutnya sa'o Wolo Ghale, berikut sa'o Weri Wawi, berikutnya sa'o Labo, depan sa'o Labo sa'o Lewa Bewa, berikutnya didepan Lewa Bewa terletak sa'o Bhisu Koja atau Sa'o Ria, berikutnya sa'o Sokoria, berikutnya sa'o Sato Jopu, berikutnya sa'o Langga Rapa, berikutnya sa'o Ana Lamba, berikutnya sa'o Ana Lopi / Sa'o Benga, berikutnya sa'o Renggi Woge, berikutnya sa'o Rini, berikutnya sa'o Wolo Me'na, berikutnya sa'o Bhena, berikutnya sa'o Nua Ro'a.
Ada bangunan lain yang ada dalam lingkaran. Didepan sa'o Nua Guta adalah Lewa Nake, tempat memasak daging khusus laki - laki. Di depan sa'o Ria / Bhisu Koja adalah bale Ndewi Boko (tempat istirahat para lelaki). Anda bisa masuk ketiap rumah yang ada. Setiap rumah / sa'o mempunyai hak masing - masing klan adat dengan mosalaki dan kaka longgo atau pendukungnya.
Sa'o Ria merupakan rumah utama simbol persekutuan adat Wologai. Banyak seremonial adat ataupun ritual adat dilaksanakan di sa'o Ria atau Bhisu Koja. Sa'o merangkul semua sa'o - sa'o lainnya. Lima rumah yang melaksanakan seremonial mandiri yakni, Wolo Ghale, Sokoria, Rini, Wolo Me'na, Nua Ro'a. Rumah adat lainnya dikenal dengan dengan sa'o nai pare atau rumah tempat kumpulkan beras sebelum diantar ke sa'o Bhisu Koja. Sa'o Bhisu Koja membawahi semua sa'o Nai Pare yang ada.
Apa yang unik dari Wologai? Banyak hal lain yang akan anda dapati di Wologai.
Masyrakatnya (dalam adat disebut ana kalo fai walu) yang masih dekat dengan kehidupan alam. Rumah - rumah dengan ukiran lokal yang menceritakan keadaan rumah masing - masing. Batu - batu alam yang tersusun rapih membentuk sebuah kampung dan tempat - tempat seremonialnya. Pohon - pohon beringin tua yang telah ada sejak 800 - 1000 tahun yang lalu. Serta banyak kekhasan lainnya.
So...ada baiknya anda berkunjung ke Wologai lah biar gak bengong cuman diceritain orang lain wkwkwwkkwwkwk.